Tebu adalah tanaman komersial yang sangat strategis di dunia dan salah satu sumber utama gula, etanol, dan jaggery (produk gula semi-halus yang digunakan di India). Tebu termasuk jenis rumput-rumputan yang tumbuh di iklim tropis.
Berdasarkan laporan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), rata-rata produksi tebu secara global sebanyak 1,77 miliar metrik ton pada 2021. Jumlah ini meningkat 1,06% dibandingkan tahun 2018-2020 yang sebesar 1,75 miliar metrik ton. Pada 2030, produksi tebu global diproyeksikan tumbuh hingga 1,96 miliar metrik ton.
Ditinjau dari areal perkebunan, luas areal perkebunan tebu di dunia sebesar 24,4 juta hektar pada 2021. Luas ini tidak mengalami perubahan dari tahun lalu. Luas perkebunan tebu diproyeksi mencapai 26 juta hektar pada 2030.
Sementara, jumlah tebu yang dimanfaatkan untuk etanol (biofuel) sebanyak 364,7 juta metrik ton pada 2021. Angka tersebut turun 8,2% dari tahun lalu yang sebanyak 397,4 juta metrik ton. Penggunaan tebu untuk biofuel diproyeksikan menjadi 431,5 juta metrik ton pada 2030.
Brasil merupakan negara produsen tebu terbesar di dunia dengan produksi mencapai 42,05 juta metrik ton pada 2020/2021. India menempati posisi kedua dengan produksi sebesar 33,76 juta metrik ton.
(Baca Selengkapnya: Kementan Perkirakan Produksi Tebu RI 2,36 Juta Ton pada 2021)