Laporan BPS bertajuk Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2022 menunjukkan, stok sapi perah betina per 31 Desember 2022 di Indonesia mencapai 28.553 ekor.
Menurut kelompok produktivitasnya, sebanyak 41,05% dari populasi sapi perah betina di antaranya belum berproduksi, 47,14% ekor sedang berproduksi atau laktasi, 11,70% ekor sedang dalam keadaan kering dan 0,11% ekor lainnya sudah tidak berproduksi lagi.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah sapi perah betina terbanyak di Indonesia, yaitu 23.227 ekor per 31 Desember 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh sapi yang sedang berproduksi atau laktasi sebanyak 10.933 ekor.
Kemudian Jawa Barat menyusul sebagai menyumbang jumlah sapi perah betina terbanyak kedua di Indonesia, yaitu sebanyak 4.750 pada 2022.
Sama seperti Jawa Timur, angka tersebut juga didomonasi oleh sapi yang sedang berproduksi sebanyak 94 ekor.
Berikutnya, Sumatra Barat menyumbang stok sapi perah betina sebanyak 147 ekor. Sementara provinsi lainnya menyumbang 263 ekor sapi perah betina.
Selain itu, BPS juga mencatat terdapat 30 perusahaan peternak sapi perah yang aktif di Indonesia.
"Perusahaan peternakan sapi perah paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur masing-masing 8 unit, diikuti oleh Provinsi Jawa Tengah (6 unit) dan Provinsi Sumatera Barat (4 unit). Sisanya berada di Provinsi Sumatera Utara (2 unit), Provinsi DI Yogyakarta, (1 unit) dan Provinsi Kalimantan Timur (1 unit)," tulis BPS dalam laporannya.
(Baca juga: Pekerja di Perusahaan Sapi Perah Berkurang pada 2021)