Menurut data United States Department of Agriculture (USDA), volume produksi kopi global pada musim panen 2024/2025 mencapai 174,39 juta kantong ukuran 60 kilogram (kg). Bobot itu terisi sekitar 57% kopi jenis arabika dan 43% robusta.
Pada periode ini, Brasil menjadi negara dengan produksi kopi terbanyak di dunia, volumenya sebanyak 64,70 juta kantong ukuran 60 kg.
"Produksi gabungan kopi arabica dan robusta Brasil diperkirakan naik hanya 300 ratus karung menjadi 65 juta karung pada musim 2025/2026," tulis USDA dalam laporan Coffee: World Markets and Trade.
Kemudian Indonesia masuk urutan kelima global dengan produksi 10,7 juta kantong kopi. Ini terdiri dari arabika 1,4 juta kantong dan robusta 9,3 juta kantong.
USDA memprediksi, produksi kopi Tanah Air akan naik 550 ribu karung menjadi 11,3 juta karung pada periode 2025/2026.
"Produksi robusta diperkirakan mencapai 9,8 juta karung berkat kondisi tumbuh yang baik di dataran rendah Sumatra Selatan dan Jawa, tempat sekitar 75% kopi ditanam," tulis USDA.
Berikut daftar 10 negara dengan volume produksi kopi terbanyak global pada musim 2024/2025:
- Brasil: 64,70 juta kantong ukuran 60 kg
- Vietnam: 29 juta kantong
- Kolombia: 13,2 juta kantong
- Etiopia: 10,63 juta kantong
- Indonesia: 10,7 juta kantong
- Uganda: 6,7 juta kantong
- India: 6,2 juta kantong
- Honduras: 5,52 juta kantong
- Peru: 3,88 juta kantong
- Meksiko: 3,87 juta kantong
Sebagai catatan, data USDA ini mengacu pada musim panen dan pemasaran (marketing year) yang berbeda di setiap negara.
Di Indonesia dan Peru misalnya, musim panen kopi 2024/2025 mengacu pada periode 12 bulan selama April 2024-Maret 2025.
Berbeda dengan Brasil yang musim panen kopinya merujuk pada Juli 2024-Juni 2025.
Kemudian Vietnam, Kolombia, Ethiopia, Uganda, India, Honduras, dan Meksiko memiliki musim panen kopi pada Oktober 2024-September 2025.
(Baca: Tren Hasil Kopi Perkebunan Besar Indonesia, Melesu pada Akhir 2024)