Rata-rata harga kopi global naik signifikan sejak awal 2024, hingga mencapai rekor tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.
Menurut data Bank Dunia, rata-rata harga kopi arabika pada November 2024 mencapai US$6,72 per kilogram, termahal sejak 1977.
Kemudian rata-rata harga kopi robusta pada November 2024 mencapai US$4,98 per kilogram, termasuk paling mahal juga sejak 1977.
Naiknya harga kopi sepanjang tahun ini dipengaruhi oleh cuaca ekstrem yang mengganggu panen di negara-negara produsen utama.
"Kekeringan di Brasil, produsen kopi terbesar dunia, dan topan dahsyat di Vietnam, produsen kopi terbesar kedua, telah mengganggu rantai pasokan kopi global secara signifikan, sehingga meningkatkan biaya produksi yang berdampak hingga ke konsumen," kata redaksi Euronews (23/9/2024).
Adapun menurut Katharina Erfort, perwakilan perusahaan manajemen rantai pasokan internasional Inverto, pasokan kopi global sulit pulih dalam waktu dekat.
"Dampak perubahan iklim yang terus berlanjut membuat pemulihan menjadi sulit. Sektor perkebunan kopi rentan terhadap pola cuaca ekstrem yang bisa terus mengganggu panen di masa mendatang," kata Katharina, disiarkan Euronews (23/9/2024).
"Selain itu, meningkatnya permintaan global, terutama di pasar berkembang seperti Asia, dapat terus mendorong kenaikan harga kopi," lanjutnya.
(Baca: Gerai Kopi Modern Favorit Konsumen Indonesia pada 2023)