Impor Sayuran Meningkat pada 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Agroindustri

Lite

Adi Ahdiat 12/05/2023 17:50 WIB

URL telah disalin

Volume Impor Sayuran Indonesia (2018-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Impor Sayuran Meningkat pada 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Impor Sayuran Indonesia (2018-2022)

Nama Data	Nilai
2018	904.789,2
2019	770.378,2
2020	919.635,2
2021	969.503,1
2022	1 Juta

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume impor sayuran Indonesia menembus 1 juta ton pada 2022.

Angka itu meningkat sekitar 3,3% dibanding 2021 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi impor terbanyak dalam lima tahun terakhir seperti terlihat pada grafik.

Pada 2022 Indonesia paling banyak membeli sayur impor dari Tiongkok, dengan proporsi sekitar 62% dari total impor nasional.

Sedangkan 38% sayur impor lainnya didatangkan dari berbagai negara seperti India, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Australia, Jerman, Ethiopia, Kanada, Amerika Serikat, dan lain-lain.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri, komoditas sayuran yang paling banyak diimpor Indonesia adalah bawang putih, bawang bombay, wortel, brokoli, dan paprika.

"Kalau bawang putih ini sudah jelas, karena hampir 100% kebutuhan (bawang putih) dalam negeri itu dari impor," kata Abdullah, disiarkan Detik.com (19/5/2022).

Namun, menurut Abdullah, alasan Indonesia mengimpor tak selalu karena pasokan lokal yang kurang. Ada pula beberapa komoditas yang didatangkan dari luar negeri karena lebih murah dan kualitasnya lebih bagus, salah satunya wortel.

"Kalau wortel kita ini kan secara penampilan kecil-kecil, walaupun kualitas rasa kita terbaik. Namun, wortel yang impor ini lebih besar-besar, mulus. Ini persoalan yang harus dihadapi. Masyarakat kita kan pilihannya yang lebih murah, lebih besar. Pilihannya, ya, akan jatuh ke impor," kata Abdullah.

(Baca: Ini Pertumbuhan Produksi Wortel di Indonesia sampai 2021)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

11,64% Penduduk Kab. Aceh Besar Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

531 Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik 3,8% (Rabu, 26 Maret 2025)

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Rabu, 26 Maret 2025)

5,84% Penduduk Kab. Kapuas Hulu Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Harga Pangan Terkini Wilayah D.I Yogyakarta: Harga Cabai, Bawang dan Garam Naik

Rupiah Jadi Mata Uang Terapuh Ketiga di Asia Jelang Akhir Maret 2025

Data Stories Terkini

Prakiraan Cuaca di Kudus 23 Mar-03 Apr/25 Demografi 26/03/2025, 22:54 WIB

Upah Minimum Provinsi Periode 2013-2023 Ketenagakerjaan 26/03/2025, 20:55 WIB

11,64% Penduduk Kab. Aceh Besar Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024 Demografi 26/03/2025, 20:54 WIB

531 Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik 3,8% (Rabu, 26 Maret 2025) Pasar 26/03/2025, 20:09 WIB

Nilai Ekspor SITC Mesin Kantor dan Pengolah Data Provinsi Jawa Barat Periode Juli-Desember 2024 Perdagangan 26/03/2025, 19:37 WIB

PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Periode 2013-2024 Teknologi & Telekomunikasi 26/03/2025, 19:28 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Impor Sayuran Meningkat pada 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Impor Sayuran Meningkat pada 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Tags

Data Terkait

11,64% Penduduk Kab. Aceh Besar Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

531 Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik 3,8% (Rabu, 26 Maret 2025)

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Rabu, 26 Maret 2025)

5,84% Penduduk Kab. Kapuas Hulu Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Harga Pangan Terkini Wilayah D.I Yogyakarta: Harga Cabai, Bawang dan Garam Naik

Rupiah Jadi Mata Uang Terapuh Ketiga di Asia Jelang Akhir Maret 2025

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.595,1 per Dolar AS (Rabu, 26 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,91 /Mmbtu (Rabu, 26 Maret 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Terus Turun

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.000,13 /Bushel (Rabu, 26 Maret 2025)

Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - Us Coffee C Futures Pagi Hari Diperdagangkan 398.55 Pound (Selasa, 25 Maret 2025)

Impor Sayuran Meningkat pada 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Impor Sayuran Meningkat pada 2022, Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Tags

Data Terkait

11,64% Penduduk Kab. Aceh Besar Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

531 Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik 3,8% (Rabu, 26 Maret 2025)

Gunung Ibu Kembali Erupsi Malam Ini (Rabu, 26 Maret 2025)

5,84% Penduduk Kab. Kapuas Hulu Berpendidikan Tinggi pada Akhir 2024

Harga Pangan Terkini Wilayah D.I Yogyakarta: Harga Cabai, Bawang dan Garam Naik

Rupiah Jadi Mata Uang Terapuh Ketiga di Asia Jelang Akhir Maret 2025

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.595,1 per Dolar AS (Rabu, 26 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Naik Menuju Level US$3,91 /Mmbtu (Rabu, 26 Maret 2025)

Tiga Hari Terakhir, Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan - Us Wheat Futures Terus Turun

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan - Us Soybeans Futures Turun Menuju Level US$1.000,13 /Bushel (Rabu, 26 Maret 2025)

Harga Kopi Kontrak Tiga Bulan - Us Coffee C Futures Pagi Hari Diperdagangkan 398.55 Pound (Selasa, 25 Maret 2025)