Perkebunan sawit menjadi salah satu tumpuan utama penghasilan petani sawit. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, jumlah petani sawit di Perkebunan Rakyat (PR) pada 2019 diperkirakan mencapai 2,74 juta kepala keluarga (KK). Jumlah tersebut meningkat 2,5% dibanding tahun sebelumnya sebanyak 2,67 juta KK.
Riau adalah provinsi dengan petani sawit PR terbanyak, yakni mencapai 597 ribu KK (21%) dari total petani sawit di tanah air. Di urutan kedua, Sumatera Selatan dengan jumlah petani sawit 281 ribu KK (10,24%) dan di posisi ketiga, Jambi dengan 266 ribu KK (9,71%).
Namun, kurangnya informasi terhadap akses untuk bibit berkualitas, cara pengelolaan yang benar, serta pendanaan, membuat produktivitas petani sawit PR kalah dibanding perusahaan sawit. Pada 2019 secara nasional produktivitas petani sawit PR diperkirakan hanya mencapai 3,15 juta ton/ha, sedangkan produktivitas Perusahaan Besar Negara (PBN) sebesar 3,67 juta ton/ha, Perusahaan Besar Swasta (PBS) nasional 4,1 juta ton/ha dan PBS Asing 4,12 juta ton/ha. Sementara itu, menurut temuan Traction Energy Asia di Kalimantan Barat dan Riau, rata-rata tingkat produksi sawit PR hanya mencapai separuh dari rata-rata tingkat produksi perusahaan sawit.