Produksi BBM jenis premium (RON 88) di Indonesia pada 2010 mencapai level tertingi selama periode 2004-2011 yakni 77,2 juta barel. Selama periode 7 tahun tersebut, Kementerian ESDM mencatat, produksi bensin premium itu selalu bertahan pada level di atas 70 juta barel sejak 2005 hingga 2010.
Penurunan sempat terjadi pada 2011 ketika produksi bensin RON 88 ini hanya 69,6 juta barel. Penurunan ini berkaitan dengan kinerja produksi migas secara umum yang juga rendah. Pada tahun tersebut, total produksi migas melorot dari tahun 2010 yakni hanya 2,5 juta barel setara minyak per hari.
Saat ini pemerintah memang berupaya mengurangi penggunaan bensin RON 88 mengingat secara tren global sudah beralih ke bensin dengan kualitas lebih baik yakni RON 92.