Turunnya harga minyak dunia dan pandemi Covid-19 memukul kinerja lifting hulu migas. Ini sudah terlihat dari produksi siap jual atau lifting minyak dan gas (migas) semester I-2020 yang tak memenuhi target.
Lifting migas pada semester I-2020 sebesar 1.714 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Jumlah tersebut terdiri atas lifting minyak yang sebesar 713,3 ribu barel minyak per hari (BOPD). Lifting minyak tersebut memenuhi 94,5% target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai 755 ribu BOPD. Sementara itu, lifting (salur) gas juga hanya 5.605 MMSCFD. Hasil itu setara dengan 84% target APBN original yang sebesar 6.670 MMSCFD.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) memprediksi lifting minyak masih dapat memenuhi target APBN original. Sebaliknya, target lifting gas diprediksi tak mencapai target. Hal ini ditengarai pandemi Covid-19 mengakibatkan turunnya kegiatan industri dan kelistrikan, sehingga penyerapan gas juga menyusut.