Tren Pemakaian Minyak Bumi di Indonesia 2014-2024

Energi

Premium

Erlina Fury Santika 01/10/2025 18:54 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kementerian ESDM menghimpun volume konsumsi akhir minyak bumi Indonesia sepanjang 2014-2024.

Volume Konsumsi Akhir Minyak Bumi Indonesia (2014-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tren Pemakaian Minyak Bumi di Indonesia 2014-2024”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Konsumsi Akhir Minyak Bumi Indonesia (2014-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Selama 2014-2024, volume konsumsi akhir minyak bumi di Indonesia tercatat konsisten di atas 200 juta setara barel minyak atau barrel of oil equivalent (BOE) per tahunnya.

Data tersebut bersumber dari Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia 2024 yang diterbitkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pada 2014, volume konsumsi akhir minyak bumi Indonesia mencapai 363,71 juta BOE. Ini menjadi pemakaian yang paling tinggi selama satu dekade terakhir.

Setelah itu, konsumsi didominasi penurunan. Penurunan signifikan terjadi pada 2019 yang menjadi 262 juta BOE, turun 58,75 juta BOE dari 2018 yang sebesar 320,7 juta BOE.

Tren penurunan berlanjut pada 2020 yang menjadi 222,34 juta BOE. Ini menjadi pemakaian terendah pada periode tersebut.

Meski sempat meningkat pada 2021-2022, volume konsumsi tetap bertahan di kisaran 230 juta-262 juta BOE hingga akhir tahun 2024.

Kementerian ESDM memberi catatan bahwa data konsumsi akhir ini merujuk volume yang murni dipakai untuk kebutuhan energi oleh pengguna akhir, seperti rumah tangga, transportasi, industri, dan komersial. Tidak termasuk pemakaian sebagai bahan baku.

Editor : Erlina Fury Santika