Tenaga Surya Pimpin Kenaikan Penggunaan Pembangkit Listrik Global 2024

Utilitas

Premium

Erlina F. Santika 28/04/2025 17:52 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Volume Perubahan Penggunaan Pembangkit Listrik Global Berdasarkan Sumber (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tenaga Surya Pimpin Kenaikan Penggunaan Pembangkit Listrik Global 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Perubahan Penggunaan Pembangkit Listrik Global Berdasarkan Sumber (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data International Energy Agency (IEA), sejumlah pembangkit listrik di dunia mengalami peningkatan penggunaan pada 2024.

Tertinggi dipimpin oleh pembangkit tenaga surya atau solar photovoltaic/solar PV dari energi terbarukan dengan perubahan konsumsi hingga 485 terawatt per hour (TWh).

"Paling besar dibandingkan sumber energi lainnya [bersih dan kotor] dan jauh melebihi tahun sebelumnya," tulis IEA di situsnya, dikutip pada Senin (28/5/2025). IEA menyebut, pembangkit listrik global dari tenaga surya telah meningkat dua kali lipat setiap tiga tahun sejak 2016.

Pembangkit listrik tenaga air juga meningkat sebesar 186 TWh pada 2024. Ini kenaikan yang signifikan sebab volume perubahan pemakaian pada 2023 minus 95 TWh. IEA menyebut, faktornya karena cuaca basah di beberapa pasar utama.

Tenaga angin pun tercatat meningkat 184 TWh pada 2024. Dalam analisis IEA, ini seiring dengan mulai beroperasinya proyek-proyek baru.

"Namun, tingkat pertumbuhan tahunannya sebesar 8%, merupakan yang terendah dalam dua dekade terakhir karena basis yang tinggi, serta tantangan perizinan di beberapa wilayah," tulis IEA.

Dalam daftar ini, peningkatan konsumsi banyak terjadi di energi terbarukan. IEA bahkan menyebut volume perubahannya mencapai hampir tiga perempat dari keseluruhan peningkatan pembangkit listrik.

Sementara energi tak terbarukan, seperti batu bara, meningkat 91 TWh. Kendati demikian, volume perubahan itu sudah turun dari 2023 yang bisa mencapai 193 TWh. Volume perubahan penggunaan minyak bumi juga minus hingga 24 TWh.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Chad pada 2023

20 Perusahaan Pemilik PLTU Batu Bara Terbesar di Indonesia 2024

10 Provinsi dengan PLTU Terbesar 2024, Ada Sulteng dan Malut

Pertumbuhan Kapasitas PLTU Batu Bara di Indonesia sampai 2024

10 Negara Pengguna PLTU Batu Bara Terbesar Global 2024

Bulan April, Inflasi Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Gorontalo Mencapai 12,16%

Data Stories Terkini

Cuaca Malam Ini di Padang Pariaman, Kelembapan Udara 73-96 Demografi 16/05/2025, 22:38 WIB

24,8% Penduduk Kab. Bintan Lulusan SMA pada Akhir 2024 Demografi 16/05/2025, 21:47 WIB

Prakiraan Cuaca di Maluku Tenggara 13-22 Mei/25 Demografi 16/05/2025, 21:19 WIB

PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan Periode 2013-2025 PDB 16/05/2025, 20:39 WIB

Provinsi Nusa Tenggara Timur Ekspor US$135,02 Ribu Hasil Industri Lainnya Perdagangan 16/05/2025, 19:37 WIB

Persentase Penduduk Lansia Periode 2013-2035 Layanan konsumen & Kesehatan 16/05/2025, 19:32 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Tenaga Surya Pimpin Kenaikan Penggunaan Pembangkit Listrik Global 2024

Didukung Oleh

Tags

Data Terkait

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Chad pada 2023

20 Perusahaan Pemilik PLTU Batu Bara Terbesar di Indonesia 2024

10 Provinsi dengan PLTU Terbesar 2024, Ada Sulteng dan Malut

Pertumbuhan Kapasitas PLTU Batu Bara di Indonesia sampai 2024

10 Negara Pengguna PLTU Batu Bara Terbesar Global 2024

Bulan April, Inflasi Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Gorontalo Mencapai 12,16%

Data Stories Terkini

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.660 per Dolar AS (Selasa, 13 Mei 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.025 per Ton per Kamis, 15 Mei 2025

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$4,69 /Pon (Kamis, 15 Mei 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,36 /Mmbtu (Jumat, 16 Mei 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.650 /Ton (Kamis, 15 Mei 2025)

Tenaga Surya Pimpin Kenaikan Penggunaan Pembangkit Listrik Global 2024

Didukung Oleh

Tags

Data Terkait

Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Chad pada 2023

20 Perusahaan Pemilik PLTU Batu Bara Terbesar di Indonesia 2024

10 Provinsi dengan PLTU Terbesar 2024, Ada Sulteng dan Malut

Pertumbuhan Kapasitas PLTU Batu Bara di Indonesia sampai 2024

10 Negara Pengguna PLTU Batu Bara Terbesar Global 2024

Bulan April, Inflasi Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Gorontalo Mencapai 12,16%

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.660 per Dolar AS (Selasa, 13 Mei 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$33.025 per Ton per Kamis, 15 Mei 2025

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$4,69 /Pon (Kamis, 15 Mei 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,36 /Mmbtu (Jumat, 16 Mei 2025)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.650 /Ton (Kamis, 15 Mei 2025)