Enam negara di atas merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di kawasan Timur Tengah. Berbeda dengan cadangan minyak Indonesia, cadangan minyak enam negara tersebut bukanya berkurang malah terus meningkat atau cenderung stagnan bagai tanpa ada produksi yang dihasilkan. Sebagai contoh, dalam sepuluh tahun Arab Saudi-pemilik cadangan minyak terbesar di kawasan tersebut-cadanganya malah meningkat 2,7 miliar barel menjadi 267 miliar barel. Padahal negara-negara tersebut merupakan bagian dari organisasi minyak OPEC dimana terdapat tuntutan memenuhi kuota produksi sebesar 30 juta barel per hari.