Menurut lembaga kajian (think tank) REN21, pemerintah di 834 kota yang tersebar di 72 negara telah mengadopsi target energi terbarukan pada 2020. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 610 kota telah menentukan 100% target energi terbarukan. Mayoritasnya untuk penggunaan listrik.
Kota yang telah menerapkan target energi terbarukan didominasi Eropa dan Amerika Utara. Kedua kawasan tersebut memiliki 357 kota dan 350 kota yang telah menentukan arah kebijakannya. Asia menyusul dengan komitmen dari 51 kota.
Untuk diketahui, 834 kota yang telah mengadopsi target energi terbarukan tersebut dihuni oleh lebih dari 1 miliar jiwa atau 25% populasi urban global. Kondisi ini mendukung peralihan energi, seperti mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) melalui tujuan nol emisi (net-zero) dan transportasi listrik.