Negara Skandinavia Dominasi Transisi Energi Global

Energi

Lite

Yosepha Pusparisa 03/05/2021 13:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Negara-negara Skandinavia memimpin indeks transisi energi (ETI) global pada 2021. Dalam skala 0-100 poin, Swedia menduduki peringkat pertama yang mengantongi 79 poin, disusul Norwegia (77 poin).

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Negara Skandinavia Dominasi Transisi Energi Global

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indeks Transisi Energi (2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Negara-negara Skandinavia memimpin indeks transisi energi (energy transition index/ETI) global pada 2021. Dalam skala 0-100 poin, Swedia menduduki peringkat pertama yang mengantongi 79 poin. Norwegia dan Denmark mengikuti dengan 77 poin dan 76 poin.

Masih dari Eropa, Swiss memiliki 76 poin. Austria (75 poin), Finlandia (73 poin), dan Inggris (72 poin) menyusul.

Seluruh negara yang mengantongi ETI terbesar berasal dari kelompok negara maju. Mereka berhasil mengurangi karbon dioksida (CO₂) per kapita dan intensitasnya pada bahan bakar campuran. Meski demikian, para negara maju ini masih menyumbang jumlah emisi global yang masih tergolong tinggi hingga 30%.

(Baca: Sektor Energi Jadi Penyumbang Terbesar Emisi Gas Rumah Kaca)

ETI terbentuk atas tiga elemen, yakni keamanan dan akses, keberlanjutan lingkungan, serta pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Setidaknya ada 115 negara yang masuk dalam daftar ETI.

Editor : Aria W. Yudhistira