Produksi Gas Medco Energi Capai Lebih dari 300 Juta Standar Kaki Kubik Per Hari

Energi

Lite

Reza Pahlevi 11/02/2022 14:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Per September 2021, produksi gas Medco Energi mencapai 311,3 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).

Produksi Gas Medco Energi Internasional, 2014 - 2021

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Produksi Gas Medco Energi Capai Lebih dari 300 Juta Standar Kaki Kubik Per Hari

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Produksi Gas Medco Energi Internasional, 2014 - 2021

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Produksi gas Medco Energi Internasional didapat dari blok minyak dan gas (migas) miliknya yang tersebar tidak hanya di Indonesia tetapi juga luar negeri. Per September 2021, produksi gas Medco Energi mencapai 311,3 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd).

Produksi ini jauh meningkat dari 2014. Pada tahun tersebut, produksi gas tercatat sebesar 142,9 mmscfd. Produksi ini bahkan turun menjadi 140,49 mmscfd pada 2015.

Produksi menembus 200 mmscfd pertama kali pada 2016, tepatnya 205,9 mmscfd. Selanjutnya, produksi meningkat menjadi 278 mmscfd pada 2017 dan 279,2 mmscfd pada 2018.

Medco Energi berhasil memproduksi lebih dari 300 mmscfd gas pertama kali pada 2019 dengan produksi 341,9 mmscfd. Sayangnya, produksi turun menjadi 322,3 mmscfd pada 2020.

Medco Energi memiliki 11 blok migas di Indonesia per 2020. Selain itu, perusahaan juga memiliki 2 blok migas di Thailand, 1 di Vietnam, 1 di Yaman yang masih berproduksi.

(Baca: Produksi Gas Alam Indonesia Turun 7,75% pada 2020)

Editor : Annissa Mutia