Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume penjualan gas ke pelanggan dalam negeri sebesar 368.906,39 million standard cubic feet (MMSCF) pada 2022. Angkanya naik 5,17% dari volume penjualan periode sebelumnya (year-on-year/yoy).
Menurut jenis pelanggannya, mayoritas gas dalam negeri paling banyak diborong oleh pelanggan industri, volumenya mencapainya 239.160 MMSCF pada 2022 atau naik 3,9% secara tahunan (yoy).
Kedua terbanyak adalah pembangkit listrik yang tercatat membeli gas sebanyak 101.418 MMSCF (naik 8,6%) dan disusul pelanggan komersial sebanyak 13.071 MMSCF (turun 23%).
Kemudian terdapat kelompok pelanggan dari rumah tangga yang membeli 9.656 MMSCF sepanjang 2022. Volumenya melonjak 551,02% dari 2021 (yoy).
BPS menyebut, hal tersebut sejalan dengan Laporan Kinerja BPH Migas yang menyatakan bahwa panjang pipa jaringan gas kota (jargas) pada 2022 meningkat 39,02%, menjadi 2.402,99 km per 2022.
Penambahan tersebut dilakukan melalui pengembangan jaringan gas di 21 Kabupaten/Kota.
Terakhir, ada pelanggan dari kelompok stasiun pengisi bahan bakar gas (SPBG), dengan volume pembelian gas sebesar 5.602 MMSCF pada 2022.
Volumenya tercatat turun 35% dari 2021, menurut BPS, hal tersebut mengindikasikan terjadinya penurunan penggunaan bahan bakar gas di sektor transportasi.
(Baca juga: Data Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga Indonesia 2017-2022)