Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Agustus 2022 sebesar 4,69% (year-on-year/yoy). Tingkat inflasi ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sempat mencatatkan rekor tertinggi sejak 2015.
Data BPS menunjukkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih mengalami inflasi tahunan terbesar, yakni 7,73% (yoy).
Kemudian diikuti kelompok transportasi 6,62% (yoy), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,93% (yoy), dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 4,89% (yoy).
Adapun hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang tercatat mengalami deflasi secara tahunan, yaitu sebesar 0,29% (yoy).
Sementara itu, dibandingkan dengan bulan sebelumnya terjadi deflasi 0,21% pada Agustus 2022 (month-to-month/m-to-m).
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Agustus 2022, antara lain bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, daging ayam ras, tomat, ikan segar, jeruk, bawang putih, kacang panjang, ketimun, buncis, tarif angkutan udara, dan emas perhiasan.
Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga, antara lain: telur ayam ras, beras, rokok kretek filter, air kemasan, bahan bakar rumah tangga, kontrak rumah, tarif listrik, sewa rumah, bensin, uang kuliah akademi/PT, uang sekolah SD, uang sekolah SMP, dan uang sekolah SMA.
(Baca Juga: Sinyal Kenaikan Harga BBM Makin Kuat, Inflasi Transportasi di Kabupaten/Kota Ini Tertinggi Nasional)