Beralih ke Pemasaran Digital, Siasat UMKM Bangkit dari Krisis

Ekonomi & Makro

Lite

Yosepha Pusparisa 27/06/2020 09:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Pandemi Covid-19 memukul UMKM di Indonesia. Sebagian dari mereka telah mengalami krisis pada 1998 dan 2008. Dari basis itu, mereka bangkit dengan cara berbeda-beda, termasuk beralih ke sistem digital.

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Beralih ke Pemasaran Digital, Siasat UMKM Bangkit dari Krisis

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Cara UMKM Bangkit dari Krisis

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pandemi Covid-19 telah memukul Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Sebagian di antaranya pernah mengalami krisis serupa pada 1998 dan 2008. Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) 3,1% responden UMKM mengaku pernah mengalami krisis 1998 dan 0,7% responden yang merasakan krisis 2008.

Survei ini juga menanyakan bagaimana cara pelaku UMKM untuk bangkit dari krisis di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Sebanyak 34,6% responden mengaku beralih dari sistem pemasaran offline ke online. Sementara 15,4% memilih untuk mengganti dan membuat produk atau usaha baru, serta mendapat modal tambahan.

KIC melakukan survei UMKM untuk kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Survei yang menjangkau 206 responden itu berlangsung pada 8-15 Juni lalu.

(Baca: Anggaran Penyelamatan UMKM Mencapai Rp 123,46 Triliun)

Editor : Safrezi Fitra