Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Agustus 2017 terjadi deflasi 0,07 persen. Sementara inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2017 mencapai 2,53 persen dan inflasi tahunan (Agustus 2017 dibanding Agustus 2016) sebesar 3,82 persen.
Tidak hanya secara komponen secara umum yang mengalami deflasi pada Agustus 2017, komponen harga barang yang diatur pemerintah juga mengalami deflasi 0,48 persen. Demikian pula untuk komponen barang yang bergejolak juga terjadi deflasi 0,87 persen.
Terjadinya deflasi tersebut oleh beberapa kalangan dijadikan sebagai indikator terjadinya penurunan daya beli di masyarakat. Hal ini dapat dilihat inflasi inti yang mengalami tren penurunan dan diperkuat dengan dipangkasnya suku bunca acuan BI 7-day reserve repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Tujuannya adalah agar dapat mengungkit konsumsi rumah tangga.