Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada subsektor peternakan menunjukkan tren peningkatan sejak 2016. Peningkatan tertinggi terjadi pada 2020.
Realisasi investasi PMDN peternakan pada 2016 sebesar Rp 465,5 miliar. Pada 2020, nilainya menjadi Rp 2,28 triliun, melesat 116,9% dibandingkan pada 2019 yang sebesar Rp 1,05 triliun.
Nilai investasi PMDN peternakan tahun 2020 terbesar dari peternakan unggas sebesar Rp 2,2 triliun. Proporsinya mencapai 94,62% dari total investasi PMDN peternakan pada tahun lalu.
Kemudian, diikuti oleh peternakan sapi dan kerbau dengan nilai investasi sebesar Rp 109,9 miliar atau 4,81%. Sementara peternakan babi mempunyai nilai investasi sebesar Rp 10,9 miliar atau 0,48%, serta peternakan domba dan kambing sebesar Rp2,1 miliar atau 0,09%.
Adapun, realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar US$ 44,4 juta pada 2020. Jumlah itu turun naik 17,64% dibandingkan pada 2019 yang sebesar US$ 37,8 juta.
Nilai investasi PMA peternakan tahun 2020 paling besar dari sektor peternakan unggas mencapai US$ 41,0 juta atau 92,20% dari total PMA peternakan tahun lalu. Diikuti peternakan sapi dan kerbau sebesar US$3,5 juta atau 7,80%.
(Baca: Realisasi Investasi Sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Januari-September 2020 Capai Rp 108,4 Triliun)