Menurut riset Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia meraih pendanaan US$3 miliar pada semester I-2022. Nilai itu turun 25% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Sektor layanan keuangan digital alias fintech mendapat porsi terbesar, yakni 44% dari total pendanaan di periode tersebut.
Kemudian sektor e-commerce meraih 23% dari total pendanaan, sektor pemesanan tiket perjalanan atau online travel 4%, media digital 2%, dan gabungan sektor-sektor lainnya 26%.
Sepanjang semester I-2022 terdapat 302 kesepakatan pendanaan di Indonesia, lebih sedikit dibanding semester I tahun lalu yang mencapai 349 kesepakatan.
Kendati demikian, nilai pendanaan ekonomi digital di Indonesia masih mampu menjadi yang terbesar kedua di Asia Tenggara, hanya kalah dari Singapura.
(Baca: Ini Sektor Usaha Startup yang Sukses Menarik Investor Besar di ASEAN)