Sedikitnya terdapat 10 negara yang mengalami inflasi pangan tertinggi di dunia. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh World Bank.
Urutan pertama ditempati oleh Argentina yang mengalami inflasi pangan sebesar 40% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada awal Februari 2024. Persentase ini tak berubah sejak pendataan 18 Januari 2024.
Kedua ditempati Mesir dengan inflasi 27% (yoy). Sama seperti Argentina, persentase inflasi Mesir tak ada perubahan sejak penghujung Januari 2024.
Ketiga, Libanon, sebesar 15%. Persentase ini naik signifikan hingga 7 poin persen dari akhir Januari 2024 lalu yang sebesar 8%.
Keempat dialami Zimbabwe sebesar 12% (yoy). Angka ini naik 4 poin persen dari pendataan sebelumnya yang sebesar 8%.
Selanjutnya ditempati Vietnam sebesar 11% dan Palestina sebesar 9% (yoy). Inflasi kedua negara ini tak mengalami perubahan dari akhir Januari 2024.
Sisanya ada Malawi (Afrika Timur), Belize (Amerika Tengah), Turki, Haiti, dengan persentase seperti terlihat pada grafik.
World Bank menyebut, inflasi pangan dalam negeri masih tinggi di sejumlah negara. Inflasi tinggi lebih dari 5% dialami oleh 63,2% negara berpendapatan rendah.
Inflasi lebih dari 5% juga dialami 73,9% negara menengah ke bawah, 48% negara menengah ke atas, dan 44,4% negara berpendapatan tinggi.
"Secara riil, inflasi harga pangan melebihi inflasi keseluruhan di 71% dari 165 negara," tulis World Bank di laman resminya.
(Baca juga: Tomat Jadi Komoditas Penyumbang Inflasi Terbesar Indonesia Januari 2024)