Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi 0,18% pada September 2018. Pendorong terjadinya deflasi adalah turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,62% kemudian dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,05%. Deflasi ini merupakan yang kedua secara beruntun dalam dua bulan terakhir serta terdalam sejak Mei 2016.
Untuk inflasi tahun kalender (Januari-September) 2018 sebesar 1,94% dan inflasi September 2018 dibanding September 2017 (YoY) sebesar 2,88%. Sementara komponen inti pada September terjadi inflasi 0,28%. Untuk inflasi tahun kalender (Januari-September) sebesar 2,38% dan inflasi tahunan (YoY) 2,82%.
Indeks harga konsumen (IHK) di 66 kota mengalami deflasi dari total 82 kota yang menjadi perhitungan inflasi nasional. Sisanya mengalami inflasi. Kota dengan deflasi terdalam terjadi di Pare-pare, yakni sebesar 1,59%. Sementara yang mencatat inflasi terbesar adalah Bengkulu, yakni mencapai 0,59%.