Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Tanah Bumbu, pada 2024 mencapai Rp35,71 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp33,67 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 4,23%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Banjar | 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 351,33 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp104,3 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 77.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi unggulan.
Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Tanah Bumbu pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp17,55 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 5,1% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp16,79 jutajuta.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Tanah Bumbu ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,57% menjadi Rp4,25 jutajuta, sektor industri pengolahan tumbuh 6,03% menjadi Rp2,8 jutajuta.
(Baca: Prakiraan Cuaca di Tanah Bumbu 24 Sep-02 Okt/25)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp2,14 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Tanah Bumbu pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Tanah Bumbu ini adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi mencapai 40,3%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.