Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Ketapang Bulan April Naik 0,15%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pengeluaran pemeliharaan, perbaikan dan keamanan di Kabupaten Ketapang pada April lalu sebesar 0,15%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,15%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 5,65% inflasi daerah.
(Baca: Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 4,1 Miliar ke Korea pada 2023)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Ketapang berada di level 104,19 pada April 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 104,03.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 0,45% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Ketapang telah mengalami pertumbuhan 0,07% (year to date/ytd).
Inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per April 2025).
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kota Surabaya Naik 0,89%)
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per April di Kabupaten Ketapang :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 5,65%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,15%
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga 8,95%
Dibandingkan dengan 97 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,06% dengan IHK sebesar 104.16 dan terendah terjadi di Kabupaten Minahasa Utara turun 0,36% dengan IHK sebesar 103.88. Sementara untuk Kabupaten Ketapang ini menempati urutan 24.
Inflasi (umum) bulan Maret 2025 di tingkat nasional sebesar 1,65% naik dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 2,34% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi April 2024, telah terjadi inflasi sebesar 1,95% (yoy).