Harga beberapa bahan pangan di Indonesia hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa (19/11/2024) pukul 14.10 WIB, dari 21 komoditas terdapat 10 komoditas naik dan 9 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu kedelai biji kering (impor), minyak goreng curah, cabai merah keriting, tepung terigu kemasan (non-curah), dan ikan tongkol.
(Baca: 12 Hari Terakhir, Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Terus Naik)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti jagung tingkat peternak, cabai rawit merah, ikan bandeng, telur ayam ras, dan beras sphp menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas minyak goreng curah melonjak paling tinggi Rp90 (0,53%) menjadi Rp17.020 per liter. Adapun harga jagung tingkat peternak turun paling dalam Rp60 (1,0%) menjadi Rp5.930 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Indonesia menurut Bapanas 19 November 2024 pukul 14.10 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp134.690 per kg (naik 0,37%)
- Cabai Rawit Merah: Rp41.230 per kg (turun 0,94%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp41.160 per kg (turun 0,02%)
- Bawang Merah: Rp38.090 per kg (naik 0,24%)
- Ikan Kembung: Rp37.050 per kg (naik 0,03%)
- Daging Ayam Ras: Rp36.110 per kg (naik 0,03%)
- Ikan Bandeng: Rp33.110 per kg (turun 0,42%)
- Ikan Tongkol: Rp31.100 per kg (naik 0,03%)
- Cabai Merah Keriting: Rp29.230 per kg (naik 0,31%)
- Telur Ayam Ras: Rp28.310 per kg (turun 0,28%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp18.370 per liter (tetap)
- Gula Konsumsi: Rp17.930 per kg (tetap)
- Minyak Goreng Curah: Rp17.020 per liter (naik 0,53%)
- Beras Premium: Rp15.400 per kg (turun 0,19%)
- Beras Medium: Rp13.470 per kg (turun 0,07%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp13.110 per kg (naik 0,15%)
- Beras SPHP: Rp12.540 per kg (turun 0,08%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.560 per kg (naik 0,09%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp10.560 per kg (naik 0,09%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp10.130 per kg (turun 0,1%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.930 per kg (turun 1,0%)
(Baca: 5 Komoditas Penyumbang Deflasi Bulanan RI September 2024)