Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Batu Bara, pada 2024 tercatat Rp47,32 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp43,77 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,35%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Mamuju Utara Menurut Sektor pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 465,29 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp108,19 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 72.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor industri pengolahan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp21,07 jutajuta. Nominal ini tumbuh 5,71%.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2% menjadi Rp10,67 jutajuta, PDRB sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 4,14% menjadi Rp8,59 jutajuta.
(Baca: Volume Ekspor Olahan Minyak dan Lemak Nabati dan Hewani Provinsi Lampung Maret 2025)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Batu Bara, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp1,45 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,04% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,39 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Batu Bara pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Batu Bara ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 45,02%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.