SMRC: Mayoritas Masyarakat Menilai Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk

Ekonomi & Makro

Lite

Dimas Jarot Bayu 30/12/2020 10:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Sebanyak 79% masyarakat Indonesia menilai kondisi ekonomi nasional saat ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu.

Persepsi Publik terhadap Kondisi Ekonomi Nasional

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

SMRC: Mayoritas Masyarakat Menilai Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persepsi Publik terhadap Kondisi Ekonomi Nasional

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, 79% masyarakat Indonesia menilai kondisi ekonomi nasional saat ini lebih buruk dibandingkan tahun lalu. Hanya 4% responden yang mengangap kondisi ekonomi nasional lebih baik pada saat ini dibandingkan 2019.

Sebanyak 15,2% responden menganggap kondisi ekonomi nasional saat ini tidak mengalami perubahan. Sementara, 1,7% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Meski cukup tinggi, persentase responden yang menganggap kondisi ekonomi nasional saat ini lebih buruk berkurang dibandingkan survei serupa pada Mei 2020. Saat itu, ada 92% responden yang menilai kondisi ekonomi nasional lebih buruk dibandingkan tahun lalu.

(Baca: Berapa Rata-rata Pengeluaran Masyarakat Depok?)

SMRC melakukan survei telepon secara acak terhadap 1.202 responden pada 23-26 Desember 2020. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi