Ini Kinerja Penjualan Mayora Produsen Kopiko yang Dicicip Elon Musk

Ekonomi & Makro

Lite

Vika Azkiya Dihni 27/04/2022 14:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp27,9 triliun pada 2021. Mayora menarik perhatian publik setelah Elon Musk mencicip permen Kopiko produksinya.

Penjualan PT. Mayora Indah Tbk (2017-2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Ini Kinerja Penjualan Mayora Produsen Kopiko yang Dicicip Elon Musk

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penjualan PT. Mayora Indah Tbk (2017-2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pertemuan Menko Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan pendiri Tesla Elon Musk menarik perhatian publik. Salah satunya lantaran keduanya memegang permen Kopiko buatan PT Mayora Indah Tbk.

Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode MYOR tersebut berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp27,9 triliun pada 2021. Jumlah tersebut naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp24,48 triliun.

Penjualan Mayora didominasi penjualan makanan olahan dalam kemasan sebesar Rp15,87 triliun. Sisanya Rp12,03 triliun merupakan penjualan yang berasal dari minuman olahan dalam kemasan.

Seiring dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp20,98 triliun dari Rp17,17 triliun pada 2020. Dengan demikian, perusahaan membukukan laba kotor Rp6,92 triliun, turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp7,3 triliun.

Meski penjualan meningkat, laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat menurun 42% menjadi Rp1,21 triliun, dibanding posisi 2020 sebesar Rp2,09 triliun. Laba per saham juga turun menjadi Rp53 dari tahun sebelumnya Rp92.

Secara tren, penjualan Mayora cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada 2017, perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp20,8 triliun.

Jumlahnya terus meningkat mencapai Rp25 triliun pada 2019. Meski sempat menurun pada 2020 menjadi Rp24,5 triliun, penjualan Mayora kembali naik 14% pada 2021.

Editor : Annissa Mutia