Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Pesisir Selatan, pada 2024 mencapai Rp19,18 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,84% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp18,03 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 3,35%.
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kota Sawahlunto 5,55%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 531,49 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp35.995 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 366.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2024 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp7,01 jutajuta. Nominal ini tumbuh 1,63%.
Di urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,07% menjadi Rp2,45 jutajuta kemudian diikuti oleh sektor konstruksi dengan PDRB Rp2,26 jutajuta (4,05%).
(Baca: Persentase Pengangguran 2024 di Kabupaten Tanah Datar 5,3%)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Pesisir Selatan, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp1,31 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 9,17% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,2 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Pesisir Selatan pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Pesisir Selatan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 35,58%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor industri pengolahan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.