Harga sejumlah bahan pangan di Jawa Timur hari ini terpantau naik dibandingkan dengan kemarin.
Berdasarkan data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Rabu (1/1/2025) pukul 15.32 WIB, dari 21 komoditas terdapat 18 komoditas naik dan 3 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu daging sapi murni, kedelai biji kering (impor), bawang putih bonggol, cabai rawit merah, dan minyak goreng kemasan sederhana.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir)
Sementara, harga beberapa komoditas seperti beras medium, jagung tingkat peternak, dan ikan tongkol menurun dibandingkan dengan harga kemarin.
Komoditas cabai rawit merah melonjak paling tinggi Rp8.560 (14,56%) menjadi Rp67.350 per kg. Adapun harga jagung tingkat peternak turun paling tajam Rp650 (11,82%) menjadi Rp4.850 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Jawa Timur menurut Bapanas 1 Januari 2025 pukul 15.32 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp120.330 per kg (naik 1,72%)
- Cabai Rawit Merah: Rp67.350 per kg (naik 14,56%)
- Cabai Merah Keriting: Rp49.280 per kg (naik 0,86%)
- Bawang Merah: Rp39.090 per kg (naik 4,13%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp38.070 per kg (naik 0,21%)
- Daging Ayam Ras: Rp37.050 per kg (naik 5,35%)
- Ikan Kembung: Rp35.680 per kg (naik 2,91%)
- Ikan Bandeng: Rp35.190 per kg (naik 6,64%)
- Ikan Tongkol: Rp30.130 per kg (turun 0,95%)
- Telur Ayam Ras: Rp29.600 per kg (naik 0,85%)
- Minyak Goreng Curah: Rp18.860 per liter (naik 6,61%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.990 per liter (naik 1,58%)
- Gula Konsumsi: Rp17.250 per kg (naik 2,19%)
- Beras Premium: Rp14.640 per kg (naik 0,41%)
- Beras Medium: Rp12.380 per kg (turun 1,35%)
- Beras SPHP: Rp12.050 per kg (naik 1,26%)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp11.900 per kg (naik 1,88%)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp10.220 per kg (naik 6,46%)
- Garam Halus Beryodium: Rp10.040 per kg (naik 5,13%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp9.470 per kg (naik 2,05%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp4.850 per kg (turun 11,82%)
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$ 15.570 per Ton (Senin, 30 Desember 2024))