Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi Indonesia tercatat sebesar 3,05% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Maret 2024.
Angka inflasi itu turun 1,92 poin persen dari Maret 2023 yang sebesar 4,97% (yoy). Namun, inflasi Maret 2024 naik 0,3 poin persen dari Februari 2024 lalu yang sebesar 2,75% (yoy).
Adapun tingkat inflasi month-to-month (mtm) Maret 2024 sebesar 0,52% dan tingkat inflasi year-to-date (ytd) Maret 2024 sebesar 0,93%.
BPS menambahkan, tingkat inflasi tahunan komponen inti Maret 2024 sebesar 1,77%; inflasi mtm sebesar 0,23%; dan inflasi ytd sebesar 0,57%.
Inflasi tahunan, kata BPS, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Berikut rinciannya:
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,43%;
- kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,89%;
- kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,55%;
- kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,03%;
- kelompok kesehatan sebesar 2,17%;
- kelompok transportasi sebesar 0,99%;
- kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,62%;
- kelompok pendidikan sebesar 1,70%;
- kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,51%;
- kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,56%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13%.
(Baca juga: Ini Komoditas Penyumbang Utama Inflasi pada Maret 2024)