- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas. Hal ini tepat terjadi setelah AS melakukan serangan udara di Baghdad, Irak. Serangan itu membunuh Qassem Soleimani, kepala pasukan elite Quds Iran. Iran pun membalas dengan meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Irak.
Dalam sektor militer, Iran juga sedang mengembangkan beragam misil. Senjata tersebut menjadi alat utama Iran menghadapi AS. Misil Iran yang memiliki jangkauan terjauh bernama Soumar dengan cakupan 3 ribu km. Jangkauan Misil Soumar yang diluncurakan dari Iran bisa mencapai Polandia, Belarus, dan sebagian wilayah Rusia di bagian utara. Sedangkan di bgian selatan bisa sampai Laut Arab.
(Baca: Berapa Jumlah Pasukan AS di Timur Tengah?)
Kebanyakan analis menilai, Soumar adalah duplikasi misil Rusia, Kh-55. Misil Iran dengan jangkauan terpendek adalah Koksan M1978. Senjata itu hanya menjangkau sejauh 60 km.
Data Terkait
Data Stories Terkini
