Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sorong, pada 2024 mencapai Rp12,45 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp12,03 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,62%.
(Baca: Populasi Kerbau Periode 2013-2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 128,16 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp101,11 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 79.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Sorong pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp5,5 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,03% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,32 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 10,51% menjadi Rp1,95 jutajuta, sektor konstruksi diurutan ketiga dengan PDRB Rp1,63 jutajuta (1,08%).
(Baca: NPL Bank Umum bukan Lapangan Usaha Total Periode 2015-2025)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp989 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 9,37% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp1,01 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sorong pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sorong ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 47,61%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.