Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sorong, pada 2024 mencapai Rp12,45 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp12,03 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 1,62%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Nusa Tenggara Barat Periode 2018-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 128,16 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp101,11 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 79.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Sorong merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2024 lalu dengan nilai mencapai Rp5,5 jutajuta. Nominal ini tumbuh 4,03% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp5,32 jutajuta.
Kemudian sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 10,51% menjadi Rp1,95 jutajuta, sektor konstruksi dengan PDRB Rp1,63 jutajuta (1,08%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Banyuasin pada 2024)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp989 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sorong pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sorong ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 47,61%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.