Pengeluaran perawatan pribadi di Kabupaten Gunung Kidul pada November lalu berada di angka 0,24%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,01%. Di antara empat kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 0,58% inflasi daerah ini.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Kapuas Bulan November Naik 1,08%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perawatan pribadi dan jasa lainnya di Kabupaten Gunung Kidul berada di level 108,54 pada November 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 108,28.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Gunung Kidul telah mengalami pertumbuhan 4,36% (year to date/ytd).
(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Timor Tengah Selatan 477,81 Ribu Jiwa Data per 2024)
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang di ukur BPS per November di Kabupaten Gunung Kidul :
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,58%
- Kelompok perawatan pribadi 0,24%
- Kelompok perawatan pribadi lainnya 1,36%
Dibandingkan dengan 123 kabupaten/kota lain, inflasi perawatan pribadi dan jasa lainnya tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,14% dengan IHK sebesar 106.86 dan terendah terjadi di Kabupaten Bangka Barat sebesar 0,15% dengan IHK sebesar 101.87. Sementara untuk Kabupaten Gunung Kidul ini menempati urutan 26.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya tertinggi pada November 2024:
- Kabupaten Sumbawa 1,62%
- Kabupaten Gorontalo 1,52%
- Kabupaten Pasaman Barat 1,47%
- Kabupaten Sorong 1,3%
- Kabupaten Majalengka 1,05%
- Kota Metro 1,05%
- Kabupaten Aceh Tengah 1,04%
- Kabupaten Sukamara 0,76%
- Kota Sukabumi 0,76%
- Kota Banda Aceh 0,65%