Rumah Tangga RI yang Punya Emas Berkurang pada Awal 2025

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada awal 2025, ada 17,03% rumah tangga di Indonesia yang memiliki aset berupa emas/perhiasan dengan bobot minimal 10 gram.

Proporsi rumah tangga pemilik emas ini berkurang dibanding tahun lalu, serta tergolong rendah dalam sedekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.

Adapun angka-angka yang tercatat di sini merupakan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan BPS pada bulan Maret setiap tahun.

(Baca: Kenaikan Harga Emas Antam 10 Tahun Terakhir per 23 September 2025)

Pada awal tahun ini, proporsi rumah tangga pemilik emas paling banyak berada di Kalimantan Timur, sedangkan yang terendah di Papua Pegunungan.

Berikut proporsi rumah tangga di Indonesia yang memiliki emas/perhiasan minimal 10 gram pada Maret 2025, diurutkan dari yang tertinggi:

1. Kalimantan Timur: 29,71%
2. Sulawesi Selatan: 27,54%
3. Bali: 25,28%
4. DKI Jakarta: 25,22%
5. DI Yogyakarta: 23,24%
6. Kalimantan Selatan: 22,9%
7. Kalimantan Tengah: 21,23%
8. Kalimantan Utara: 21,18%
9. Aceh: 20,66%
10. Kepulauan Riau: 20,05%
11. Bengkulu: 19,13%
12. Jambi: 18,82%
13. Kepulauan Bangka Belitung: 18,82%
14. Banten: 18,04%
15. Jawa Tengah: 17,59%
16. Sulawesi Tenggara: 16,96%
17. Jawa Barat: 16,64%
18. Jawa Timur: 16,46%
19. Sumatera Barat: 16,27%
20. Sumatera Selatan: 16,06%
21. Kalimantan Barat: 15,09%
22. Sumatera Utara: 13,55%
23. Riau: 13,38%
24. Nusa Tenggara Barat: 12,97%
25. Papua Selatan: 12,48%
26. Sulawesi Barat: 11,68%
27. Papua Barat Daya: 11,08%
28. Maluku: 10,93%
29. Papua: 10,93%
30. Lampung: 10,65%
31. Sulawesi Utara: 9,42%
32. Maluku Utara: 9,17%
33. Papua Barat: 7,5%
34. Sulawesi Tengah: 7,42%
35. Papua Tengah: 5,98%
36. Gorontalo: 5,69%
37. Nusa Tenggara Timur: 4,9%
38. Papua Pegunungan: 4,43%

(Baca: Update: Harga Emas Antam Naik Menjadi Rp.2,41 Juta per Gram)