Industri Makanan Dominasi Usaha Mikro dan Kecil Indonesia 2024

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024, jumlah usaha industri mikro dan kecil di Indonesia mencapai 4.413.443 usaha.

BPS kemudian membedah berdasarkan jenis usahanya. Industri makanan dengan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) 10 mendominasi dengan total 1.942.850 usaha pada 2024. Ini setara dengan 44% dari total usaha IMK di Indonesia.

Selanjutnya adalah industri pakaian jadi dengan kode KBLI 14, sebesar 594.597 unit atau 13% dari total IMK.

Lalu ada industri kayu KBLI 16 sebesar 526.854 unit atau 12%. Industri ini meliputi barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya.

(Baca: Mayoritas Industri Mikro-Kecil Upah Pekerjanya di Bawah Rp10 Ribu per Jam)

Industri tekstil dengan kuantitas 238.22 unit dan industri pengolahan lainnya sebanyak 237.731 unit.

Dipetakan secara provinsi, Jawa Timur mengantongi angka tertinggi dengan kuantitas 925.985 unit atau 20,98% dari total IMK.

Selanjutnya Jawa Tengah dengan 8887.559 usaha. Jawa Barat menyusul di posisi ketiga dengan jumlah 640.316 usaha.

BPS mendefinisikan industri mikro sebagai perusahaan industri manufaktur dengan jumlah pekerja antara 1-4 orang.

Sedangkan industri kecil didefinisikan sebagai perusahaan industri manufaktur yang pekerjanya antara 5-19 orang.

(Baca: Provinsi dengan Jumlah Industri Mikro dan Kecil Terbanyak di RI 2024)