UKM Indonesia Akui Adopsi Keberlanjutan Bisa Tarik Investor

Ekonomi & Makro

Lite

Erlina Fury Santika 17/06/2025 13:23 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei UOB Indonesia, mengadopsi keberlanjutan atau sustainability karena Alasan terbesar untuk menarik investor dan reputasi perusahaan.

Proporsi Responden UKM Indonesia atas Adopsi Skema Keberlanjutan/Sustainability (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

UKM Indonesia Akui Adopsi Keberlanjutan Bisa Tarik Investor

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Responden UKM Indonesia atas Adopsi Skema Keberlanjutan/Sustainability (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia menilai, adopsi keberlanjutan atau sustainability bisa berdampak ke perusahaan. Hal ini tertuang dalam survei UOB Business Outlook Study 2025.

Sebanyak 55% responden UKM mengakui adopsi keberlanjutan sebagai cara untuk menarik investor. Proporsi responden yang sama juga memilih sustainability untuk memperbaikai reputasi atau branding dari perusahaan.

Selanjutnya, 41% meyakini skema tersebut mempermudah kerja sama dengan perusahaan multinasional yang semakin menetapkan tujuan keberlanjutan mereka.

Lalu ada juga 40% responden UKM yang menilai keberlanjutan bisa memberikan keunggulan. Tak sedikit pelanggan yang memang memilih atau bahkan meminta perusahaan beralih dan mengadopsi skema berkelanjutan, sebesar 37%.

Secara umum UOB Indonesia menghitung, 45% UKM Indonesia sudah memulai implementasikan keberlanjutan pada 2023. Angkanya naik pada 2024 yang menjadi 48%.

Mereka yang sudah memulai, yakni 44% dari usaha kecil dan 51% dari usaha menengah. "Satu dari dua perusahaan sudah memulai praktik keberlanjutan," tulis UOB Indonesia dalam laporan yang dikutip pada Selasa (17/6/2025).

Sebagai informasi, survei UOB ini menyasar pemilik bisnis dan pengambil keputusan utama dari 535 UKM di Indonesia pada tahun lalu.

Editor : Erlina Fury Santika