Penyalur BBM Satu Harga Lebih Banyak di Luar Pulau Jawa pada 2024

Ekonomi & Makro

Lite

Nabilah Muhamad 04/02/2025 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kementerian ESDM mendata, terdapat 583 penyalur BBM Satu Harga di Indonesia pada 2024. Penyalur terbanyak berada di Pulau Maluku dan Papua, dengan 208 penyalur.

Wilayah dengan Penyalur BBM Satu Harga Terbanyak di Indonesia (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Penyalur BBM Satu Harga Lebih Banyak di Luar Pulau Jawa pada 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Wilayah dengan Penyalur BBM Satu Harga Terbanyak di Indonesia (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terdapat 583 penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia pada 2024.

Penyalur BBM Satu Harga paling banyak dijumpai di Pulau Maluku dan Papua, yakni mencapai 208 penyalur hingga tahun lalu.

Kemudian disusul oleh Pulau Kalimantan dengan 119 penyalur, Nusa Tenggara 102, Sumatera 89, dan Sulawesi 60.

"Artinya, 99% dari total 583 titik yang tersebar di Indonesia, semuanya di luar Pulau Jawa. Ini supaya membangun Indonesia-sentris," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).

Sementara, jumlah penyalur BBM Satu Harga di Pulau Jawa lebih sedikit. Tercatat, hanya ada dua penyalur di Pulau Jawa dan Madura dan dua penyalur di Bali.

Sebagai informasi, BBM Satu Harga merupakan satu program pemerintah yang bertujuan agar masyarakat daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) bisa menikmati BBM bersubsidi dengan harga yang sama dengan wilayah lain.

(Baca: Minyak Bumi Indonesia Bisa Habis Kurang dari 2 Dekade Lagi)

Editor : Erlina Fury Santika