Perusahaan Lakukan Efisiensi, Indeks Manufaktur RI Masih Lesu

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 01/10/2024 17:47 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Purchasing Managers Index/PMI Manufaktur Indonesia (Januari-September 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Perusahaan Lakukan Efisiensi, Indeks Manufaktur RI Masih Lesu”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Purchasing Managers Index/PMI Manufaktur Indonesia (Januari-September 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan S&P Global, skor Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia mencapai level 49,2 pada September 2024.

Kendati sedikit naik dibanding Agustus 2024, skornya masih di bawah 50, mengindikasikan kondisi industri manufaktur nasional yang lesu.

Sebagai catatan, PMI adalah indeks yang mencerminkan pertumbuhan industri secara bulanan. Indeks ini disusun dari hasil survei terhadap kalangan manajer dari ratusan sampel perusahaan.

Variabel yang disurvei meliputi pertumbuhan volume produksi, pesanan ekspor dan domestik, jumlah tenaga kerja, jangka waktu pengiriman pasokan, serta stok bahan yang dibeli setiap perusahaan.

Hasil surveinya kemudian diolah menjadi skor berskala 0-100. Skor PMI di bawah 50 mencerminkan adanya pelemahan atau kontraksi; skor 50 artinya stabil atau tidak ada perubahan; dan skor di atas 50 menunjukkan penguatan atau ekspansi dibanding bulan sebelumnya.

Indeks manufaktur Indonesia yang berada di zona kontraksi pada September 2024 dipengaruhi sejumlah faktor, salah satunya kebijakan efisiensi perusahaan.

"Kinerja sektor manufaktur Indonesia yang mengecewakan berkaitan dengan kondisi makro ekonomi global yang sedang lesu pada bulan September," kata Paul Smith, Economics Director S&P Global Market Intelligence, dalam siaran pers (1/10/2024).

"Perusahaan tentunya menanggapi dengan mengurangi aktivitas pembelian, menggunakan inventaris, melakukan pengetatan biaya, dan efisiensi operasi," lanjutnya.

Meski begitu, tim S&P Global mencatat pada September 2024 ada sedikit kenaikan lapangan kerja manufaktur dibanding bulan sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan diri perusahaan yang meningkat.

(Baca: Mayoritas KEK Indonesia untuk Industri Manufaktur)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Harga Pangan Selasa (1/10) Wilayah Sumatera Barat: Harga Daging Ayam dan Daging Sapi Naik

10,3% Penduduk di Kabupaten Sikka Beragama Islam

Harga Daging Ayam Ras Segar Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara Sebulan Terakhir Naik 1,5%

Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Tapin 3,93%

Gempa Terkini 6,2 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Wakatobi Sultra

Mayoritas Petani RI Belum Pakai Teknologi Modern

Data Stories Terkini

Perusahaan Lakukan Efisiensi, Indeks Manufaktur RI Masih Lesu Ekonomi & Makro 01/10/2024, 17:47 WIB

10,3% Penduduk di Kabupaten Sikka Beragama Islam Demografi 01/10/2024, 17:35 WIB

Harga Daging Ayam Ras Segar Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara Sebulan Terakhir Naik 1,5% Ekonomi & Makro 01/10/2024, 17:28 WIB

Harga Pangan Selasa (1/10) Wilayah Sumatera Barat: Harga Daging Ayam dan Daging Sapi Naik Ekonomi & Makro 01/10/2024, 17:26 WIB

Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Tapin 3,93% Ketenagakerjaan 01/10/2024, 17:20 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15,164 Ribu per Dolar AS (Selasa, 24 September 2024) Pasar 01/10/2024, 17:16 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Perusahaan Lakukan Efisiensi, Indeks Manufaktur RI Masih Lesu

Tags

Data Terkait

Harga Pangan Selasa (1/10) Wilayah Sumatera Barat: Harga Daging Ayam dan Daging Sapi Naik

10,3% Penduduk di Kabupaten Sikka Beragama Islam

Harga Daging Ayam Ras Segar Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara Sebulan Terakhir Naik 1,5%

Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Tapin 3,93%

Gempa Terkini 6,2 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Wakatobi Sultra

Mayoritas Petani RI Belum Pakai Teknologi Modern

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$ 2,91 per Mmbtu (Selasa, 01 Oktober 2024)

Harga Paladium Turun Selama Tiga Hari Terakhir

Harga Perak Pagi Hari Diperdagangkan US$ 31,595 per Troy Ons (Selasa, 01 Oktober 2024)

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Sore Hari Diperdagangkan USD 1.049,62 per Bushel (Selasa, 01 Oktober 2024)

Harga Tembaga Turun Menuju Level US$ 4,55 per Pon (Selasa, 01 Oktober 2024)

Perusahaan Lakukan Efisiensi, Indeks Manufaktur RI Masih Lesu

Tags

Data Terkait

Harga Pangan Selasa (1/10) Wilayah Sumatera Barat: Harga Daging Ayam dan Daging Sapi Naik

10,3% Penduduk di Kabupaten Sikka Beragama Islam

Harga Daging Ayam Ras Segar Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara Sebulan Terakhir Naik 1,5%

Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Tapin 3,93%

Gempa Terkini 6,2 M (Magnitudo) Guncang Wilayah Wakatobi Sultra

Mayoritas Petani RI Belum Pakai Teknologi Modern

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer