Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi belanja subsidi pemerintah mencapai Rp147 triliun per Agustus 2024.
Nilai tersebut tumbuh 14,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) pada Agustus 2023 yang sebesar Rp128,5 triliun.
Realisasi subsidi pada Agustus 2024 menjadi yang tertinggi selama lima tahun terakhir.
Namun pertumbuhan tertinggi jatuh pada Agustus 2021 yang sebesar 25,6% dengan nominal Rp119,7 triliun.
Adapun asal subsidi Agustus 2024 dari sektor energi sebesar Rp102,8 triliun dan non-energi Rp44,1 triliun. Secara umum, belanja subsidi ini merupakan komponen dalam belanja non-kementerian/lembaga (non-K/L).
Berikut rincian pemanfaatan subsidi per Agustus 2024:
BBM: 10.284,4 ribu kiloliter (kl) (+0,6%)
LPG 3 kilogram (kg): 4.744,7 juta kg (+1,6%)
Listrik bersubsidi: 40,9 juta pelanggan (+3,9%)
Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR): Rp195,4 triliun (+29,5%)