Bank Indonesia (BI) mencatat indeks penjualan riil (IPR) menurun dari 183,5 pada Oktober 2020 menjadi 181,3 pada November 2020. Namun, pertumbuhan penjualan riil secara bulanan (mtm) pada November 2020 lebih baik ketimbang Oktober 2020, walau tetap berada dalam fase kontraksi.
Pertumbuhan penjualan riil pada November 2020 diketahui sebesar -1,2% (mtm). Angka ini lebih kecil dari kontraksi pada Oktober 2020 yang sebesar -5,3% (mtm).
Perbaikan tersebut terjadi pada sebagian besar kelompok barang, khususnya sandang serta suku cadang dan aksesoris. Kelompok sandang tercatat tumbuh positif 6,4% (mtm). Sedangkan, kelompok suku cadang dan aksesoris tumbuh 2% (mtm).
BI memperkirakan kinerja penjualan eceran secara bulanan meningkat pada Desember 2020, yakni sebesar 2,9% (mtm). Hal tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat pada saat Natal dan Tahun Baru 2021.