Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Kepahiang, pada 2023 mencapai Rp5615,59 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,01% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5160,76 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,06%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Mappi pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 153,99 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp36.310 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 333.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Untuk urutan pertama adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,38 jutajuta. Nominal ini tumbuh 2,41%.
Setelahnya sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 6,2% menjadi Rp823,54 ribujuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor diurutan ketiga dengan PDRB Rp536,41 ribujuta (3,11%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Kolaka Timur pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp337,03 ribujuta. Sektor ini tercatat tumbuh 5,2% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp310,95 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Kepahiang pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Kepahiang ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 41,18%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Jasa Perusahaan.