Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan, nilai investasi pihak swasta untuk pembangunan Ibu Kota baru itu mencapai Rp45 triliun hingga akhir 2023.
Rinciannya, senilai Rp23 triliun sudah dikucurkan untuk pembangunan fisik awal atau groundbreaking pada September 2023.
Lalu senilai Rp12 triliun dikucurkan pada groundbreaking November 2023. Setelahnya, sebanyak Rp10 triliun akan masuk pada groundbreaking Desember 2023.
Bambang menambahkan, nilai itu disumbang beberapa investor. Dia mengatakan, masih ada 15 investor yang mengantre untuk groundbreaking di IKN hingga akhir tahun ini.
"Sehingga, totalnya paling tidak Rp45 triliun investasi swasta akan mengiringi apa yang sudah dimasukkan pemerintah sebagai investasi dari APBN," kata Bambang saat menghadiri groundbreaking Pakuwon Jati di IKN, Rabu (1/11/2023).
Bambang menjelaskan, mesin pembangunan IKN tak hanya berasal dari pihak swasta, tetapi juga APBN. Dia memuji kinerja Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah membangun infrastruktur IKN.
"[Kinerjanya] menimbulkan kepercayaan pasar. Seperti apa yang disampaikan Bapak Presiden, swasta pasti mengikuti. Hasilnya sekarang, swasta sudah mulai masuk," kata Bambang.
Ketertarikan swasta untuk berinvestasi tercermin dari tingginya letter of interest. Bambang mengklaim pihaknya sudah mengantongi lebih dari 300 letter of interest hingga saat ini.
Adapun sejumlah fasilitas yang tengah atau akan dibangun meliputi dua sekolah dasar, kantor Bank Indonesia, kantor BPJS Ketenagakerjaan, hotel hingga mal. Selain itu terdapat kebun panel surya berkapasitas 50 megawatt di bawah kendali PLN.
"Kebun panel surya simbol renewable energy Indonesia yang akan jadi future energy IKN," kata Bambang.
(Baca juga: Kementerian PUPR Alokasikan Rp35 T untuk Bangun IKN 2024, Ini Rinciannya)