Negara Mana yang Warganya Rajin Periksa Kesehatan?

Ekonomi & Makro

Lite

Erlina F. Santika 17/04/2024 09:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Proporsi Responden Negara Terpilih yang Rajin Mengecek Kesehatan Secara Berkala (Desember 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Negara Mana yang Warganya Rajin Periksa Kesehatan?

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Responden Negara Terpilih yang Rajin Mengecek Kesehatan Secara Berkala (Desember 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Hasil survei Statista Consumer Insights menunjukkan, terdapat sejumlah negara yang warganya rajin periksa kesehatan atau melakukan medical check up secara berkala.

Statista menyebut, responden Korea Selatan paling banyak yang mengecek kesehatannya pada 2023. Proporsinya menyentuh 61% dari total responden negara tersebut yang diwawancarai.

Selanjutnya ada Brazil, sebanyak 52%. Ketiga, Spanyol, sebanyak 50%.

"Korea Selatan (61%) dan Brasil (52%) menjadi teladan. Lebih dari separuh responden di negara-negara tersebut rutin memeriksakan diri ke dokter," tulis Statista dalam lamannya yang dikutip Selasa (16/4/2024).

Selanjutnya ada Jerman sebesar 48% dan Amerika Serikat mencapai 44%.

Lalu ada Australia (43%), Prancis (35%), dan Inggris (28%).

Statista menyebut, Belanda memiliki proporsi yang sama dengan Inggris. Statista juga mengungkapkan, proporsi kunjungan Inggris dan Belanda sebenarnya cukup rendah dan warganya dianggap tak bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk menjaga kesehatan.

"Secara umum, kunjungan dokter merupakan ide yang baik untuk tujuan pencegahan dan kesehatan masyarakat biasanya tidak dapat diketahui hanya melalui tingginya jumlah kunjungan medis," tulis Statista.

Survei ini menyasar 2-10 ribu responden berusia 18-64 tahun dari setiap negara yang dipilih. Namun sayangnya Statista belum merincikan negara yang disurvei. Adapun survei ini dilakukan pada Desember 2023.

Editor : Erlina F. Santika