Pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kota Surakarta Bulan April Naik 0,08%
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pengeluaran perawatan pribadi di Kota Surakarta pada April lalu mencapai 0,08%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,33%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 3,21% inflasi daerah.
(Baca: Harga Transportasi di Kota Mataram Bulan April Naik 8,97%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perawatan pribadi dan jasa lainnya di Kota Surakarta berada di level 108,13 pada April 2025, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 108,04.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perawatan pribadi dan jasa lainnya telah mencapai 2,16% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Surakarta telah mengalami pertumbuhan 0,6% (year to date/ytd).
Subkelompok inflasi ini mengalami peningkatan tertinggi di urutan kedua dibanding sub kelompok penyumbang inflasi lainnya.
(Baca: Bulan April, Inflasi Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya di Kota Lhokseumawe Mencapai 2,66%)
Berikut ini inflasi subkelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang di ukur BPS per April di Kota Surakarta :
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 3,21%
- Kelompok perawatan pribadi 0,08%
- Kelompok perawatan pribadi lainnya 10,09%
Dibandingkan dengan 125 kabupaten/kota lain, inflasi perawatan pribadi dan jasa lainnya tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,18% dengan IHK sebesar 108 dan terendah terjadi di Kabupaten Morowali turun 0,03% dengan IHK sebesar 101.76. Sementara untuk Kota Surakarta ini menempati urutan 80.
Inflasi (umum) bulan Maret 2025 di tingkat nasional sebesar 1,65% naik dari bulan sebelumnya (month to month/m-to-m). Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, inflasi umum nasional telah mencapai 2,34% (ytd) dan jika dibandingkan dengan posisi April 2024, telah terjadi inflasi sebesar 1,95% (yoy).
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer