Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Aceh Besar, pada 2024 tercatat Rp18,41 juta. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,95% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp17,07 juta .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2021 pasca covid tercatat mencapai 2,44%.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada 2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 439,05 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp42.993 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 308.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Aceh Besar pada 2024 mencatatkan nilai sebesar Rp3,87 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,43% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,62 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor konstruksi tumbuh 4,39% menjadi Rp3,54 jutajuta, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 0,75% menjadi Rp3,07 jutajuta.
(Baca: Jumlah Angkatan Kerja dan Persentase Pengangguran di Kabupaten Sidenreng Rappang)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan PDRB Rp1,07 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 9,75% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp944,42 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Aceh Besar pada 2024
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Aceh Besar ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 19,89%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.