Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi lifting migas sepanjang 2019 meleset dari target. Tercatat realisasi produksi minyak dan gas siap jual ini sebesar 1.806 ribu barel setara minyak per hari (mboped) atau 89% dari target. Realisasi ini terdiri dari lifting minyak sebesar 746 mbopd dan 1.060 mboepd.
Tren realisasi lifting migas sejak 2016 selalu mengalami penurunan. Pada 2018 pencapaian lifting migas lebih rendah 10,5% dari realisasi pada 2016 yang sebesar 2.017 mboepd. Pada 2020, lifting migas ditargetkan sebesar 1.946 mboepd.
Kementerian ESDM mengupayakan pencapaian target lifting migas dengan lima cara. Pertama, percepatan eksplorasi dan pengembangan blok migas. Kedua, penerapan teknologi terkini dan tepat guna. Ketiga, mengupayakan metode baru untuk penemuan resources dan reserves. Keempat, mengawasi proyek pengembangan lapangan onstream (berproduksi) tepat waktu. Kelima, pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan fasilitas produksi.