Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan Indonesia akan mencatat pertumbuhan ekonomi yang sebagian besar berkisar di level 5% antara tahun 2022 dan 2027. Situasi ini menyusul pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.
Produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,4% pada tahun 2022, menurut IMF. Walaupun organisasi yang bermarkas di Washington, DC, Amerika Serikat, ini memangkas proyeksinya sebesar 0,2 poin, proyeksi tersebut menandai kembalinya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia ke tingkat prapandemi.
Harga komoditas dunia yang mendukung, pelonggaran pembatasan aktivitas, dukungan kebijakan yang berlanjut dan mobilitas dan keyakinan yang meningkat seiring dengan meluasnya program vaksinasi ke daerah-daerah terpencil akan menopang pertumbuhan yang diproyeksikan untuk tahun 2022 dan 2023, menurut IMF.
Ekonomi Indonesia tumbuh 3,69% pada tahun 2021, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), menandai keluarnya ekonomi terbesar Asia Tenggara ini dari resesi akibat pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun sebelumnya.
IMF mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 di 6% terlepas dari risiko geopolitik dari perang Rusia-Ukraina. Namun, pertumbuhannya diperkirakan melambat mulai tahun 2024 hingga 2027.
(Baca: IMF Proyeksikan Tingkat Pengangguran Indonesia Turun ke 6% Pada 2022)