Siapa Orang Terkaya di Indonesia pada 2021?

Ekonomi & Makro

Lite

Andrea Lidwina 07/04/2021 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia pada 2021. Di Indonesia, predikat itu dipegang oleh Budi Hartono dan Michael Hartono dengan kekayaan sebesar US$ 20,5 miliar dan US$ 19,7 miliar.

10 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Siapa Orang Terkaya di Indonesia pada 2021?

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

10 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia pada 2021. Di Indonesia, predikat itu dipegang oleh Budi Hartono dan Michael Hartono dengan kekayaan sebesar US$ 20,5 miliar dan US$ 19,7 miliar.

Posisi berikutnya diduduki oleh pengusaha Prajogo Pangestu dengan kekayaan sebesar US$ 6,5 miliar. Setelahnya ada nama pemilik CT Corp Chairul Tanjung dengan kekayaan mencapai US$ 4,8 miliar.

Lalu, pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir dan keluarga memiliki kekayaan mencapai US$ 3 miliar. Pendiri grup Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Eddy Kusnadi Sariaatmadja memiliki kekayaaan US$ 3 miliar.

(Baca: Elon Musk Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia Setelah Geser Bill Gates)

Daftar ini juga diisi oleh Jerry Ng yang mendirikan Bank Jago dengan nilai kekayaan sebesar US$ 2,5 miliar. Kekayaan pendiri Triputra Group Theodore Rachmat dan pendiri Lippo Group Mochtar Riady, dan pendiri Alfamart Djoko Susanto pun masing-masing mencapai US$ 1,7 miliar.

Editor : Dimas Jarot Bayu