Total proyek riset yang didanai oleh pemerintah Indonesia mencapai 2.109 proyek. Proyek ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran 2.109 proyek itu mencapai Rp1.773,6 miliar atau Rp1,77 triliun.
Dari jumlah proyeknya, sebanyak 1.282 proyek sudah berjalan atau on going. Realisasi proyeknya mencapai Rp1,08 triliun.
Dari 2.109 proyek itu juga, 827 proyek dinyatakan telah selesai. Adapun realisasi anggarannya mencapai Rp688,8 miliar.
Di luar proyek itu, APBN juga membantu 425 proyek Riset Indonesia Maju dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Realisasi anggaran untuk riset BRIN ini mencapai Rp107,38 miliar.
(Baca juga: Ini Jumlah Penerima Beasiswa Pemerintah Indonesia hingga Pertengahan 2023)
Alokasi APBN untuk BRIN
Melansir Bisnis.com, Sri Mulyani telah mengalokasikan total anggaran riset dan inovasi untuk BRIN sebesar Rp9,38 triliun pada 2023.
Rinciannya, alokasi dari APBN 2023 sebesar Rp6,38 triliun. Bila menambahkan dengan dana carryover dan imbal hasil dana abadi, anggaran pada tahun ini mencapai Rp9,38 triliun.
Mayoritas dana sebanyak 64% dari APBN atau setara Rp4 triliun digunakan untuk operasional BRIN, termasuk belanja pegawai. Sisanya sekira Rp2,4 triliun akan digunakan untuk riset.
“Dari anggaran BRIN yang ada Rp6,4 triliun, persentasenya itu sebagian besar, Rp4 triliun untuk belanja pegawai dan operasional, karena ada 15.000 pegawai,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam Media Lounge Discussion di Gedung B.J. Habibie BRIN, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
(Baca juga: 10 Negara dengan Anggaran Riset Terbesar pada 2022, Bagaimana Posisi Indonesia?)